Saudara,
"Terzina" dan "Quatrain" merupakan istilah kesusasteraan yang merujuk kepada bentuk sajak. Bentuk sajak merujuk kepada binaan luar sajak seperti jumlah suku kata, perkataan, ayat, baris dalam rangkap, dan skema rangkap visual dan skema rima.
Daripada binaan sajak ini dapat ditentukan 2 bentuk sajak, iaitu sajak terikat dan sajak bebas.
Sajak terikat ditentukan oleh jumlah kata, baris, rangkap, bait dan bunyi pada hujung baris. Jika binaan sajak itu mempunyai keseimbangan, ia disebut sajak terikat. Berdasarkan aspek itu bentuk sajak ditentukan mengikut pola berikut:
- distikhon
- terzina
- quatrain
- quantain
- sextet
- septet
- oktaf
Daripada pembahagian bentuk ini maka "Terzina" bermaksud sajak yang rangkapnya terdiri daripada 3 baris:
contoh sajak "Dunia Sejahtera" oleh SN Usman Awang
Sisa hudup ini akan kita pelihara
dengan tanah bersama pohon menghijau indah
di atas tulang yang kurus, daging dan darah
dan "Quantrain" sajak yang terdiri daripada empat baris. contohnya sajak "Keindahan Yang Hilang" oleh Shamsudin Jaafar:
Malam hiba dadanya unggu luka
pungguk tersedu pilu di atas batu
Bulan tiada lagi mendandan wajah
bintang malam pudar sinarnya
sekian, terima kasih.