Kurik Kundi Merah Saga | Burung punai terbang tinggi, Jatuh ditembak tinggal sebelas; Saya di sini ternanti-nanti, Surat dikirim mengapa tak balas. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau padi katakan padi, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau jadi katakan jadi, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak katakan dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau hendak katakan hendak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak kata dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau tidak kata tidak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau padi katakan padi, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau jadi katakan jadi, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak katakan dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau hendak katakan hendak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak kata dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau tidak kata tidak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Hendakkan padi katakan padi, Tidaklah saya tertampi-tampi; Hendak sudi katakan sudi, Tidaklah saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Hujan emas negeri orang, Hujan batu negeri sendiri; Abang jauh duduk seorang, Adik di sini ternanti-nanti. |