Maklumat Kata

Kamus Bahasa Melayu


[be.ra.wan] | براون

Definisi : = ~ hati berasa rawan; (Kamus Dewan Edisi Keempat)

[be.ra.wan] | براون

Definisi : diliputi awan: langit tidak ~; (Kamus Dewan Edisi Keempat)

[be.ra.wan] | براون

Definisi : dilitupi awan: Hari panas, langit cerah tidak ~. (Kamus Pelajar Edisi Kedua)
Tesaurus
Tiada maklumat tesaurus untuk kata berawan


Kamus Bahasa Melayu

KataTakrifSumber
berawandilitupi awan: Hari panas, langit cerah tidak ~.Kamus Pelajar Edisi Kedua
berawan hatiberasa rawan;Kamus Dewan Edisi Keempat
berawan= ~ hati berasa rawan;Kamus Dewan Edisi Keempat
berawandiliputi awan: langit tidak ~;Kamus Dewan Edisi Keempat
tekat berawansujian yg merupakan gambar awan;Kamus Dewan Edisi Keempat
merawanberawan; ® awan.Kamus Dewan Edisi Keempat
redup1. berawan (langit), tidak terang (cuaca), mendung: hari pun ~, tiadalah tampak akan cahaya matahari; 2. agak gelap kerana dilindungi awan, tidak panas terik: matahari ~; 3. berasa panas (kerana cuaca mendung); 4. ki kurang cahayanya, suram (mata, wajah, dll), kurang terang atau hampir padam (nyala api); 5. berkurang, merosot (kemegahan, kemuliaan, dll); 6. mulai berhenti, tenang kembali, reda (angin, hujan, kasih, dll): ribut itu pun ~; 7. sayup-sayup (bunyi-bunyi): gemercik air sayup-sayup dan desau angin ~; 8. tidak gembira, susah hati (perasaan dll): ia menyahut dgn ~; ~-~ alang = ~-~ bahasa agak redup (gelap, suram) sedikit; meredup menjadi redup (tidak terang); meredupkan menjadikan redup, menyuram­kan, dll; keredupan perihal redup: ~ petang me­nambahkan kesunyian di ladang itu.Kamus Dewan Edisi Keempat
rawan VIark; merawan berawan; ® awan.Kamus Dewan Edisi Keempat
redup1 tidak terang (bkn cuaca); berawan (langit); agak mendung: Hari ini ~. 2 kurang cahayanya; suram (bkn mata, wajah dll). meredup menjadi redup: Wajahnya kian ~. meredupkan menjadikan atau menyebabkan redup. keredupan keadaan redup.Kamus Pelajar Edisi Kedua
larinks(Bio) organ berongga, berotot dan berawan yg merupakan salur udara ke paru­paru dan mengandungi peti suara pd manusia dan mamalia lain.Kamus Dewan Edisi Keempat
12

Kembali ke atas