Maklumat Kata

Kamus Bahasa Melayu



Definisi : perihal tidak adil; (Kamus Dewan Edisi Keempat)


Definisi : perihal (keadaan, perbuatan, kejadian, dsb) tidak adil; (Kamus Dewan Edisi Keempat)
Tesaurus
Tiada maklumat tesaurus untuk kata ketidakadilan


Kamus Bahasa Melayu

KataTakrifSumber
ketidakadilanperihal tidak adil;Kamus Dewan Edisi Keempat
ketidakadilanperihal (keadaan, perbuatan, kejadian, dsb) tidak adil;Kamus Dewan Edisi Keempat
adil1. menyebelahi pihak yg benar (bkn se­suatu, seseorang, tindakan, undang-undang, keputusan dsb): raja yg ~; tindakan yg ~; hakim itu ~ keputusannya; 2. meletakkan sesuatu pd tempatnya yg betul (bkn sesuatu, seseorang, tindakan, undang-undang, keputus­an dsb): pelantikan seseorang yg ahli dlm bidangnya adalah satu pelantikan yg ~; 3. menepati hak seseorang atau sesuatu: kadar taksiran mestilah ~ dan tidak menjadi satu beban kpd penduduk; para pekerja men­dapat layanan dan ganjaran yg ~, setimpal dgn pengorbanan yg dilakukan kpd organi­sasi; 4. tidak menyebelahi mana-mana pihak (bkn layanan terhadap seseorang dsb), tidak berat sebelah: tugas ibu bapa ialah berlaku ~ dlm sesuatu pemberian kpd anak-anak dgn tidak melebihkan seorang drpd yg lain; mengadili menimbangkan dgn saksama serta memutuskan (dlm mahkamah dsb), memeriksa dan menghukum orang dgn adil: ~ dan menghukum orang-orang yg melanggar undang-undang; keadilan sifat (perbuatan, tindakan, dll) yg adil: ~ seseorang raja atau pemerintah; ia menuntut ~ ia menuntut penyelesaian yg adil; menciptakan ~ masyarakat mengadakan susunan dan keadaan yg adil bagi kehidupan dlm masyarakat; ketidakadilan perihal (keadaan, perbuatan, kejadian, dsb) tidak adil; peradilan segala yg berkaitan dgn perkara pengadilan: selalunya ahli sains membuat ~ moral kpd rakan-rakan mereka; pengadilan 1. mahkamah, majlis, dsb yg mengadili: aku akan dihadapkan ke muka ~ dan di sanalah aku akan menerima keadilan; 2. perihal (perbuatan dsb) meng­adili, perbicaraan serta keputusan oleh peng­adil: penjahat-penjahat perang dijatuhi hukum­an mati dlm ~ di mahkamah Nurem­berg; 3. perihal (perbuatan dsb) mengadili sesuatu pertandingan dsb: ~ pertandingan pakaian aneka ragam; pengadil 1. orang yg mengadili sesuatu per­kara, hakim: jikalau orang yg membuat undang-undang juga menjadi ~ undang-undang, nescaya tidak ada kebebasan; ~ litar pengadil yg beredar ke beberapa tempat (bandar dsb) utk menjalankan perbicaraan; 2. orang yg mengadili pertandingan atau perlawanan (spt bola sepak, tinju, dll).Kamus Dewan Edisi Keempat
tidakdigunakan utk menyatakan bukan (men­afikan, menolak, menghalang, dsb), tiada, tak: rumah saya ~ jauh dr sini; cerita itu ~ benar; ~ alang tidak (bukan) sedikit, banyak; ~ apa a) = ~ apa-apa tidak ada se­suatu; b) tidak mengapa; ~ boleh (dapat) ~ pasti, sudah tentu, mesti, tidak boleh diingkari (diabaikan dll); ~ lain dan ~ bukan (ialah, hanya­lah) a) tidak lain drpd ...; b) hanya; ~ (tak) main bp tidak pakai, tidak mengamalkan sesuatu; ~ sekali-kali sedikit pun tidak; ~ urung tidak dapat tiada, tidak boleh tidak; baik ~nya baik atau tidak baiknya, baik buruknya; dapat ~nya dapat atau tidak dapat­nya; jangan ~ a) tidak boleh tidak, harus; b) tidak dgn sungguh-sungguh; tidak-tidak (yg) bukan-bukan, (yg) ganjil-ganjil (mustahil, tidak dapat diterima akal, dll): terbitlah berbagai-bagai perkataan yg ~, yg boleh membingungkan dan menyusah­kan hati; setidaknya, setidak-tidaknya 1. sekurang-kurangnya: kalau tidak dapat memberi berapa yg diminta, setidak-tidaknya berilah berapa yg boleh; 2. barang sedikit (mesti...); 3. bagaimanapun (mesti...); bertidak mengatakan tidak, menafikan: anaknya meratap dan ~ akan tuduhan-tuduhan itu; menidakkan, mempertidak, memper­tidak-kan menjadikan (menganggap, mengatakan, dll) tidak ada, meniadakan: kpd mereka ~ atau melanggar adat resam ini akan menjadi kesalahan besar; diper­tidaknya laki-laki kita oleh Betara Majapahit maka kita dikirim subang; ketidak...an perihal tidak...; ketidakadilan perihal tidak adil; ketidakpastian perihal tidak pasti; ketidaksungguhan perihal tidak sungguh-sungguh; ketidakupayaan perihal tidak berupaya.Kamus Dewan Edisi Keempat

Kembali ke atas