Maklumat Kata

Kamus Bahasa Melayu


[me.nye.ku.tu.kan] | مڽکوتوکن

Definisi : menganggap sbg sekutu (bersekutu): jangan sekali-kali ~ Allah dgn sesuatu yg lain; (Kamus Dewan Edisi Keempat)
Tesaurus
Tiada maklumat tesaurus untuk kata menyekutukan


Kamus Bahasa Melayu

KataTakrifSumber
menyekutukanmenganggap sbg sekutu (bersekutu): jangan sekali-kali ~ Allah dgn sesuatu yg lain;Kamus Dewan Edisi Keempat
menyekutukanmenganggap ada sekutunya; menganggap sbg sekutu: Orang-orang Islam dilarang ~ Allah.Kamus Pelajar
syirikAr perbuatan menyekutukan Allah, baik dgn keyakinan, ucapan atau perbuatan, mis percaya adanya kuasa ghaib selain Allah, memuja berhala dsb; mensyirikkan menganggap Allah itu banyak, menyekutukan (menduakan) Allah; kesyirikan tahap (darjah) berada dlm keadaan syirik.Kamus Dewan Edisi Keempat
menggabungkan1. mengikat (mengumpulkan) menjadi satu (seberkas); 2. mencantumkan (menyekutukan) dlm satu kumpulan atau golongan yg lebih besar, menyatukan: langkah-langkah yg diambil utk ~ badan-badan seni patutlah dipergiat lagi; ia mulai ~ semua perusahaan saudagar di bawah satu perbadanan; ~ diri dgn menyekutukan diri dgn, bersatu dgn, menyertai: orang-orang muda diminta ~ diri dgn angkatan bersenjata Malaysia;Kamus Dewan Edisi Keempat
sekutumenyekutukan menganggap ada sekutunya; menganggap sbg sekutu: Orang-orang Islam dilarang ~ Allah.Kamus Pelajar
MusyrikAr orang menyekutukan Allah, baik dgn keyakinan, ucapan ataupun perbuatan, mis percaya adanya kuasa ghaib selain Allah spt memuja berhala, dewa dsb; memusyrikkan menjadikan atau menye­babkan Musyrik: maka orang tuanyalah yg akan mengislamkan, meyahudikan atau ~ putera atau puterinya; kemusyrikan perihal Musyrik (kafir).Kamus Dewan Edisi Keempat
musyrik1 (orang yg) menyekutukan Tuhan; (orang yg) menduakan Tuhan. 2 penyembah berhala.Kamus Pelajar Edisi Kedua
MusyrikahAr perempuan yg menyekutukan Allah.Kamus Dewan Edisi Keempat
mensyirikkanmenganggap (Tuhan) bersekutu; menyekutukan (Allah).Kamus Pelajar
penyekutuanper­buatan atau hal menyekutukan.Kamus Pelajar Edisi Kedua
123

Kembali ke atas