Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di mukanya tak sedar. | Cacat-cela orang lain tampak, cacat-cela sendiri tidak kelihatan. (Peribahasa lain yang sama makna: Bicarakan rumput di halaman orang, di halaman sendiri rumput sampai di kaki tangga). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Bicarakan rumput di halaman orang, di halaman sendiri rumput sampai di kaki tangga. | Cacat-cela orang lain tampak, cacat-cela sendiri tidak kelihatan. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Mencencang lauk tengah halat. | Menceritakan cacat-cela sendiri kepada orang banyak. halat = perjamuan. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Sudah seasam segaramnya. | Sudah tidak ada cacat-celanya lagi (pekerjaan atau perbuatan yang sempurna). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tampan sudah, langgam terbawa. | Sudah tidak ada cacat celanya; segala-galanya baik. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Kasih tidak bersekutu dengan bijak. | Apabila hati telah kasih, maka hilanglah cacat-celanya. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Menepuk (= mencapak) air di dulang, terpercik muka sendiri juga. | Menceritakan cela cacat sendiri atau keluarganya, maka diri sendiri juga yang dapat malu. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |