Tak tumbuh tak melata, tak sungguh orang tak kata. | Orang mengatakan tentang sesuatu perkara itu tentulah ada sebabnya. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tak ada kusut yang tak selesai, tak ada keruh yang tak jernih. | Sekalian perselisihan besar dan kecil dapat didamaikan. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tak ada gading yang tak retak. | Tak ada yang tak ada cacatnya. (Peribahasa lain yang sama makna: a. Bunga yang harum itu ada juga durinya, b. Tak ada elok yang tidak bercacat). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Kalau tak takut akan mati, tak sedunia perang; kalau tak takut akan alah, tak sedunia sabung. | Berperang dan menyabung merupakan pekerjaan yang amat berbahaya tetapi digemari orang. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Kalau tak sir berdegak, sir melayang. | Jika barang yang diinginkan tidak diperolehi maka hilanglah daya upaya. tak sir = tak indah, tak mahu (Kelantan); berdegak = bunyi seperti menelan air atau bunyi jantung. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata (= tak terjejak). | Pekerjaan yang tanggung-tanggung atau terbengkalai. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tidak ada pendekar yang tak bulus, tak ada juara yang tak kalah. | Meskipun pandai ada kalanya salah (keliru) juga. bulus = kena. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Bunga yang harum itu ada juga durinya. | Tak ada yang tak ada cacatnya. (Peribahasa lain yang sama makna: a. Tak ada elok yang tidak bercacat, b. Tak ada gading yang tak retak). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Nasi tak dingin, pinggan tak retak. | Cermat melakukan sesuatu pekerjaan. Biasa dijadikan gurindam; engkau tak ingin, aku tak hendak. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tak ada gunung yang tinggi yang tak dapat didaki, tak ada lurah yang dalam yang tak dapat dituruni. | Tidak ada usaha yang tak dapat dikerjakan, asal saja ada kemahuan yang keras. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |