Kurik Kundi Merah Saga | Kalau upih katakan upih, Kalau seludang kata seludang; Kalau boleh katakan boleh, Jangan saya ulang-berulang. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau upih katakan upih, Kalau seludang jatuh melarat; Kalau boleh katakan boleh, Jangan saya terharap-harap. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau padi katakan padi, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau jadi katakan jadi, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak katakan dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau hendak katakan hendak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau padi katakan padi, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau jadi katakan jadi, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Kalau dedak katakan dedak, Jangan saya tertampi-tampi; Kalau hendak katakan hendak, Jangan saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Hendakkan padi katakan padi, Tidaklah saya tertampi-tampi; Hendak sudi katakan sudi, Tidaklah saya ternanti-nanti. |
Kurik Kundi Merah Saga | Anak yu katakan tamban, Kalau tamban mana loncatnya; Tuan rindu katakan demam, Kalau demam mana pucatnya? |
Kurik Kundi Merah Saga | Anak lundu katakan tamban, Kalau tamban ada luncangnya; Badan rindu katakan demam, Kalau demam ada pucatnya. |
Kurik Kundi Merah Saga | Bukan tidak saya katakan, Merbuk biasa makan di papan; Bukan tidak saya katakan, Buah mabuk jangan dimakan. |