Sayang bunga layu di pohon. | Gadis yang tidak bersuami sampai tua. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Alah limau oleh benalu. | Orang yang lama dialahkan oleh orang yang baru. benalu = tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di pohon lain. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tinggilah pohon kenduduk di tengah padang. | Dalam kalangan orang-orang bodoh, orang yang berpengetahuan sedikit akan mengakui dirinya pandai daripada yang lain. (Peribahasa lain yang sama makna: Tak lang, si pungguk menjadi lang). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Memanjat terkena seruda. | Usaha yang mendapat rintangan. seruda = duri-duri yang dipasang di bawah pohon. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Pelanduk di cerang rimba. | Dalam ketakutan; sangat gelisah. cerang = tempat yang terang (sudah ditebang atau sedikit pohon-pohonnya) di dalam rimba. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Pada sangka pohon beringin, kiranya tersandar di punggur lapuk. | Pada sangka beristeri (bersuami) orang kaya, kiranya beristeri (bersuami) orang miskin. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Tak lang, si pungguk menjadi lang. | Di tempat yang tiada orang pandai, si bodoh mengaku dirinya pandai. (Peribahasa lain yang sama makna: Di tempat tiada 'lang, kata belalang: akulah 'lang!). (Bandingkan dengan: Tinggilah pohon kenduduk di tengah padang). | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Laut tidak membuang sungai, rimba tidak membuang latah. | Orang besar yang baik dan murah hati tiada menolak permintaan atau pertolongan yang diminta daripadanya. latah = sampah (daun-daun dan sebagainya) di bawah pohon. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Bagaimana pohon tiada akan tumbang dipanah halilintar, baluhan kulit ada di batangnya. | Orang yang bersahabat dengan orang jahat akhirnya akan ikut terlibat juga dalam kejahatannya. baluhan = batang yang sudah berlubang seperti gendang. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |
Ayam hitam terbang malam bertali ijuk, bertambang tanduk, hinggap di kebun rimbun. | Kejahatan (perkara dan sebagainya) yang dilakukan di dalam sulit, sukar diketahui. (Biasa juga: Ayam putih terbang siang, hinggap ke rimba dalam, bertali ijuk bertambang tanduk; atau Ayam hitam terbang malam, hinggap pada pohon mempelam; atau Ayam hitam terbang malam, berdebas bunyinya). tambang = pancang untuk mengikatkan tali ayam. | Kamus Istimewa Peribahasa Melayu |